Total Tayangan Halaman

My status

Sabtu, 11 Februari 2012

Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot yang Mampu Meniru Gerakan Manusia

Sekelompok ilmuan asal Negeri Sakura berhasil merakit sebuah robot yang bisa meniru gerakan-gerakan manusia pengendalinya. Dengan menggunakan peralatan khusus TELESAR V, para pengguna memungkinkan mereka untuk melihat, mendengar dan merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan mesin robot serta menggerakkan sang robot dari jarak jauh.
Menurut Profesor Susumu Tachi, dari Universitas Keio, sistem yang terdapat pada tutup kepala, rompi, dan sarung tangan operator atau pengguna, mengirimkan instruksi rinci ke robot, yang kemudian secara otomatis akan meniru setiap gerakan pengguna. Pada saat yang sama, sensor penunjuk arah android tersebut menyampaikan aliran informasi yang diubah menjadi sensasi bagi penggunanya.
Sarung tangan polyester yang digunakan operator terhubung dengan semikonduktor dan mesin-mesin kecil yang memungkinkan pengguna bisa merasakan apa yang disentuh tangan-tangan mekanik, apakah itu permukaan yang halus, tonjolan ataupun panas dan dingin.
Robot ini juga dilengkapi dengan sebuah kamera yang berfungsi sebagai mata. Kamera ini bisa menangkap gambar dan hasilnya akan muncul di layar video kecil di depan mata pengguna. Ini memungkinkan pengguna untuk melihat dalam bentuk tiga dimensi.
Kemudian mikrofon pada robot berfungsi untuk mengambil suara, sementara speaker memungkinkan pengguna untuk membuat suaranya terdengar oleh mereka yang berada dekat  dengan robot.

Beginilah Cara Kerja Malware Android Hingga Bisa Menghasilkan Ribuan Dollar Perhari



Salah satu malware yang telah menjangkit antara 10 ribu sampai 30 ribu ponsel Android bernama RootSmart, pertama kali ditemukan oleh Profesor Xuxian Jiang dari Universitas North Carolina.
Malware ini menggunakan GingerBreak, yang merupakan sebuah tool untuk akses root di Android 2.3. Cara kerjanya adalah ketika malware diunduh sebagai bagian dari sebuah aplikasi di Android Market tidak resmi, malware itu kembali ke remote server dan mengunduh GingerBreak, mengoleksi informasi dari ponsel. Kemudian malware tersebut dapat beroperasi sebagai botnet besar, menghasilkan uang dengan melakukan panggilan atau pesan ke premium number. Bahkan uang yang didapat bisa mencapai ribuan dollar perharinya, mengingat jumlah ponsel android yang terjangkit terbilang sangat banyak.
Untuk pengguna di luar China tidak usah khawatir, karena malware ini tidak terdapat pada aplikasi yang diunduh dari Android Market resmi, namun bisa saja di kemudian hari pembuat malware menyerang pengguna di seluruh dunia. Meskipun begitu layanan Google Bouncer mungkin dapat menangkap ancaman ini dan membuangnya dari Market.

Google Bayar Rp225 Ribu Tiap Klik Saat Browsing

London – Google menyatakan akan membayar pengguna komputer yang sedang browsing web dengan syarat raksasa mesin pencari itu bisa mengawasi tiap tautan yang diklik pengguna. Bagaimana?
‘Panelis’ di program Google Screenwise baru akan dibayar hingga US$25 (Rp225 ribu) dalam bentuk kartu hadian Amazon. Pembayaran ini menawarkan pandangan pada seberapa banyak data pribadi pengguna yang biasa dipanen raksasa internet seperti Facebook dan Google tanpa bayaran.
Pengguna sebelumnya harus mengunduh ekstensi browser yang membuat Google bisa mengawasi situs yang dikunjungi pengguna dan bagaimana pengguna itu menggunakannya.
Blog terkenal Search Engine Land mengatakan seperti dikutip DM, “Pemilihan waktu untuk program ini tampak aneh, terutama di saat Google sedang mengubah kebijakan privasinya.”
Meski program ini adalah pilihan, beberapa kritikus mempertanyakan mengapa Google butuh data lebih banyak mengenai pencarian web dan situs yang dikunjungi pengguna, lanjutnya.
Program ini terbuka untuk semua pengguna web usia 13 tahun atau lebih yang telah memiliki akun Google. Selain itu, Anda harus menggunakan browser Google Chrome.

Bedanya Pintar, Cerdas, Kreatif dan Inovatif

Belajarlah seiring dengan hembusan nafas, berhenti belajar ketika nafas berhenti. Belajar juga yang akan membedakan seseorang bisa menyikapi kondisi yang sama dengan cara yang berbeda, tentu saja mendapatkan keuntungan dari kondisi paling merugikan sekalipun. Mengisi hidup yang penuh tidak hanya membutuhkan kepintaran, tapi juga kecerdasan, kreativitas dan inovasi. Apa bedanya?

sukague.com

Kepintaran adalah kemampuan Anda dalam menyerap informasi. Ketika Anda mampu membaca dan mengambil ilmu pengetahuan dari buku atau informasi yang Anda serap, Anda cukup pintar. Akan tetapi, kepintaran berhenti disitu saja. Orang pintar memiliki banyak pengetahuan, akan tetapi kadang menghambatnya dalam pengambilan keputusan, karena pengetahuan yang banyak itu memberikan banyak informasi.

Kecerdasan adalah kemampuan mengelola kepintaran. Orang yang sukses kadang orang yang tidak terlalu pintar, akan tetapi bisa mengelola orang pintar. Kecerdasan membuat Anda tahu siapa orang pintar yang cocok mengerjakan jenis pekerjaan tertentu. Kecerdasan membuat Anda bisa mengambil keuntungan dari kombinasi kepintaran.

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat perbedaan. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan perbedaan dan orang yang kreatif bisa stand out of the crowd, tampil diantara kerumunan orang. Perbedaan membuat peluang baru terbuka.

Inovatif adalah kemampuan untuk menemukan nilai komersil dari kreativitas. Inovasi membuat kreativitas tidak cukup untuk meraih sukses. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil.


Oleh karena itu, belajarlah seumur hidup, dan Anda bisa memiliki kepintaran, kecerdasan, kreativitas dan inovasi. Semuanya bukanlah bakat, akan tetapi disiplin. Tentu saja bisa dipelajari.

Amasia, Benua Baru Bumi Masa Datang


Jakarta:Wajah Bumi yang ada sekarang jauh berbeda dibandingkan beribu tahun lampau. Bumi telah tertutup oleh kombinasi raksasa benua-benua yang disebut superkontinen. Pembentukannya terjadi berkali-kali di masa lalu, dan diperkirakan bakal kembali terjadi di masa mendatang.

Para peneliti menyatakan superkontinen yang bakal terbentuk selanjutnya bernama Amasia. Superkontinen Amasia terbentuk ketika benua Amerika dan Asia bergeser ke arah utara dan bergabung menutupi Samudera Artik.

Superkontinen adalah daratan raksasa yang terdiri dari lebih dari satu inti benua. Superkontinen yang paling dikenal bernama Pangaea, pernah menjadi satu-satunya benua di Bumi sekaligus nenek moyang benua-benua yang ada saat ini. Dinosaurus muncul di permukaan Bumi diperkirakan ketika zaman Pangaea.

Model konvensional tentang pembentukan superkontinen dibagi menjadi tiga. Pertama, superkontinen terbentuk di atas superkontinen yang ada sebelumnya, dikenal sebagai proses introversi. Jika yang terjadi adalah proses sebaliknya, maka disebut ekstroversi. Adapula proses pembentukan yang disebut orthoversi.

Berdasarkan model ini para peneliti memperkirakan superkontinen Amasia akan terbentuk sebagaimana dulu pada Pangaea. Prosesnya kemungkinan ada dua, yakni benua Amerika dan Asia bergabung dan menutup Samudera Atlantik, atau kedua benua akan bergabung dan menutup Samudera Pasifik.

Kini, para pakar geologi menunjukkan bahwa Amasia mungkin muncul menyamping dari lokasi Pangaea dulu pernah ada, yang sekarang disebut Kutub Utara, melalui proses orthoversi. "Model baru ini tampaknya konsisten dengan model yang menunjukkan bagaimana superkontinen di masa lalu terbentuk," kata Ross Mitchell, pakar geologi dari Yale University, Amerika Serikat.

Model orthoversi yang digunakan Mitchell dan koleganya mendasarkan pergerakan benua menuju lokasi tepi superkontinen terdahulu. Misalnya, ketika Pangaea pecah, bagian tepinya masuk ke dalam Bumi atau terjadi subduksi. Zona-zona subduksi, yang kini mengelilingi Samudera Pasifik dan dikenal sebagai Cincin Api, yakni lokasi terjadinya banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi pada saat ini.

Model orthoversi menyebutkan bahwa zona-zona subduksi mengelilingi bagian-bagian yang kelak membentuk superkontinen. Benua-benua modern akan bergeser baik ke arah utara atau selatan di sekitar Cincin Api. Karena kemunculan Laut Karibia di antara Amerika Utara dan Selatan serta Samudera Artik di antara benua Amerika dan Asia, para peneliti memprediksi benua Amerika dan Asia akan bergeser ke arah utara, bukan ke selatan, dan bertemu di Kutub Utara membentuk superkontinen Amasia.

Untuk melihat model mana yang bakal membentuk superkontinen Amasia, para peneliti mencoba melihat model terbaik yang membentuk superkontinen di masa lalu. Ini termasuk untuk Pangaea dan Rodinia, yang terbentuk antara 750 juta sampai 1,1 miliar tahun lalu, serta Nuna, yang terbentuk antara 1,5 juta sampai 1,8 juta tahun lalu.

Temuan ini membantu para peneliti lebih memahami sejarah kehidupan di Bumi, dengan mencari tahu lokasi benua-benua pada masa lalu serta bagaimana organisme awal tersebar. "Benua-benua dengan catatan fosil yang sama kemungkinan saling berbagi leluhur karena dulunya saling terhubung," kata Mitchell.

Lalu, kapan kira-kira superkontinen Amasia bakal terbentuk? Mitchell mengaku sulit menjawab tahun persisnya, karena siklus benua tidak bisa disamakan dengan siklus musim. Namun, berpatokan dari sejarah Pangaea yang terbentuk sekitar 300 juta tahun lalu, kemunculan Amasia dapat diperkirakan.

"Kita bisa memprediksi kisaran pembentukan Amasia dimulai dari 50 sampai 200 juta tahun dari sekarang," kata Mitchell. Penelitian Mitchell dan koleganya diterbitkan dalam jurnal Nature.

Mau Sehat? Pelototin Payudara Perempuan!

Memelototin payudara perempuan selama 10 menit setiap harinya akan memperpanjang usia pria hingga 5 tahun! Alamak!
Informasi ini bukan sekadar canda. Sebuah penelitian di Jerman yang diterbitkan di New England Journal of Medicine tahun lalu, mengatakan, pria yang sering menatap payudara perempuan akan berumur lebih panjang dalam hitungan tahun!
”Memperhatikan payudara perempuan selama 10 menit seimbang dengan senam aerobic selama 30 menit,” kata penulis Dr Karen Weatherby, gerontologist.

Tim yang dipimpin oleh Weatherby ini terdiri dari para peneliti di tiga rumah sakit di Frankfurt, Jerman. Selama lima tahun mereka melakukan penelitian pada 200 orang pria. Setengah dari mereka diharuskan memelototin dada perempuan setiap harinya, sementara setengah lainnya dilarang untuk melakukan hal itu.
Kesimpulannya, kelompok pengintip dada perempuan mempunyai tekanan darah lebih rendah, denyut nadi lebih lambat saat istirahat, dan mengalami gangguan pembuluh darah jantung lebih rendah. “Kenikmatan seksual memacu denyut jantung dan memperlancar sirkulasi darah,” kata Dr. Weatherby.
Dokter ini Dia menganjurkan kaum pria, terutama usia di atas 30 tahun, untuk menonton acara TV seperti Baywatch dan majalah-majalah panas seperti Playboy, yang menampilkan perempuan-perempuan berdada besar.
“Kami percaya jika lelaki memandang dada ukuran ‘cup D’ secara teratur, mereka akan hidup lebih panjang empat atau lima tahun,” kata Weatherby lagi.
Hmmmm… Awas kena gampar!

Google Uji Coba 'Alat Komunikasi Generasi Baru'

Google Uji Coba 'Alat Komunikasi Generasi Baru'Disebut sebagai ‘next-gen personal communication device,’ produk itu kabarnya tengah diuji-coba oleh Google. Kabar ini muncul dari Komisi Komunikasi Federal Amerika (FCC) setelah Google mendaftarkan sebuah model alat komunikasi baru.

Detail dari gadget terbaru milik Google itu tidak dijelaskan oleh FCC tapi lembaga tersebut mengatakan bahwa ada dukungan WiFi dan Bluetooth di alat komunkasi model baru itu. Untuk mendukungnya, Google juga telah meminta ijin untuk percobaan 102 unit di lokasi berbeda di seluruh Amerika.

Produk itu dibuat oleh Google dan masih dalam fase prototype. Gadget yang masih misterius itu akan dijalankan dengan koneksi internet melalui WiFi. Pegawai Google di Los Angeles, Cambridge dan New York akan diikut-sertakan dalam pengujian dengan cara menggunakan produk tersebut di rumah dan tempat kerja. Bisa jadi produk itu adalah proyek HUD Smart Glasses milik Google, atau produk lain.

Apakah produk ini ada hubungannya dengan direkrutnya seorang senior director dari Apple oleh Google dalam rangka mengerjakan ‘sebuah proyek rahasia?’ Silakan pantau terus Gopego untuk mengetahui perkembangan dan informasi lain tentang ‘Alat Komunikasi Generasi Baru’ milik Google tersebut…

Entri Populer